Akbara.ac.id- Pandemi Covid-19 yang sejak beberapa waktu lalu telah di tetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai bencana nasional membuat seluruh tingkatan pendidikan harus menerapkan kebijakan Study From Home (SFH) atau belajar dari rumah dengan menggunakan proses pembelajaran daring (online). Tak terkecuali kampus Akbara Surakarta, mahasiswa diharuskan untuk tetap dirumah sesuai dengan anjuran pemerintah guna memutus rantai penularan Covid-19.
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan ragam budaya, agama, suku, dan adat istiadat. Hal tersebut didukung dengan letak geografis Indonesia yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. Tingginya tingkat gerak sosial-geografis memungkinkan terjadinya kontak budaya diantara penduduk Indonesia. Kontak tersebut telah terjadi di beberapa kota besar di Indonesia salah satunya adalah Kota Surakarta.
Akbara Surakarta sebagai kampus kesehatan yang berada di Kota Surakarta. Mahasiswa kampus ini sangat beragam baik ditinjau dari asal daerah, agama, suku, bahasa, dan budaya sehingga bisa merepresentasikan keberagaman rakyat Indonesia. Sejalan dengan peraturan pemerintah yang menerapkan sistem Study From Home (SFH), membuat beberapa mahasiswa harus pulang ke kampung halamannya yang jauh dari Kota Surakarta.
“Ini yang sering saya sampaikan, latar belakang mahasiswa yang berbagai macam membuat kita harus terus semangat meningkatkan kualitas mereka agar bisa memutus rantai keterbatasan ekonomi, pendidikan, sosial dan lain-lain, maka kalau ada berita alumnus dapat kerjaan bagus kita ikut bahagia dan bersyukur.” dr. Titis Wahyuono, M.Si Direktur Akbara Surakarta.
Karakter Tangguh dan tetap berjuang demi meraih cita – cita yang selalu ditanamkan, menjadi bekal mahasiswa Akbara Surakarta untuk terus melakukan yang terbaik di tengah pandemi yang sedang melanda Indonesia. Semangat juang inilah yang membuat Tarmin (Mahasiswa Akbara Semester 4) yang beralamatkan di Pasar Wajo Buton, Sulawesi Tenggara serta Wilda (Mahasiswa Akbara Semester 4) yang harus mengerjakan UTS hingga ke pinggir pantai yang lokasinya cukup jauh dari kediaman mereka. Hal ini mereka lakukan agar dapat dengan mudah mendapatkan sinyal provider smartphone mereka.
Penyesuaian system pembelajaran di tengah pandemi COVID-19 serta ketangguhan karakter mahasiswa Akbara Surakarta tersebut, selaras dengan Cakra Akbara yang Tangguh, Kompeten, dan Berkarakter. Tarmin dan Wilda telah membuktikan bahwa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan semangat mereka untuk terus meraih cita – cita demi masa depan yang lebih baik.