akbara.ac.id, Surakarta – Akbaris, dimasa pandemi seperti sekarang menjaga kondisi tubuh untuk tetap sehat dan bugar merupakan hal yang harus kita lakukan agar terhindar dari berbagai macam virus. Beberapa cara yang bisa Akbaris lakukan untuk meningkatkan imunitas tubuh yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi, mengkonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh seperti vitamin C, Vitamin B3, B6 dan Vitamin E, melakukan istirahat yang cukup, mengelola stress dengan baik dan melakukan olahraga secara rutin. Namun, tahukan Akbaris bahwa berolahraga dengan menggunakan masker dapat membahayakan tubuh kita?
Beberapa waktu yang lalu telah ramai berita di media sosial mengenai seorang pesepeda yang meninggal karena olahraga dengan menggunakan masker.
“Berdasarkan informasi, dokter sudah memastikan bahwa H meninggal karena serangan jantung. Hal ini sudah disampaikan pihak keluarga bahwa H memang punya riwayat jantung.”
Selain kasus tersebut, dikabarkan ada 3 pelajar di China meninggal karena mengenakan masker saat jam pelajaran olahraga. Hal tersebut dilansir oleh kantor berita NHK yang mengutip media massa China.
“Menurut laporan, ketiga pelajar yang mengenakan masker tersebut pingsan dan meninggal di tempat ketika melakukan lari jarak jauh dan bentuk olahraga lainnya. Salah satunya dilaporkan mengenakan masker medis tipe N95.”
Baca Juga : AKBARA dan Persiapan dalam menghadapi situasi “New Normal”
Benarkah bahwa berolahraga menggunakan masker dapat menimbulkan bahaya bagi tubuh kita? Direktur Akademi Teknologi Bank Darah Surakarta, dr.Titis Wahyuono, M.Si mengakatan bahwa,
“Saat tubuh melakukan aktivitas olaharaga atau aktivitas fisik yang membutuhkan banyak tenaga, frekuensi napas akan meningkat dan kebutuhan oksigen pada manusiapun akan meningkat. Sehingga saat seseorang berolahraga menggunakan masker, napas akan tertahan dan dapat mengakibatkan hal yang merugikan bagi tubuh.”
Seseorang dapat dikatakan mempunyai laju pernapasan yang normal apabila dapat bernapas sebanyak 10-20 kali per menit dan berlangsung berkesinambungan. Ketika seseorang melakukan aktivitas fisik dengan mengeluarkan banyak tenaga maka kebutuhan tersebut akan meningkat.
“Ketua Pusat Penelitian Kardiovaskuler Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Prof A Purba mengatakan, semua kejadian akan kembali pada kondisi tubuh. Bagi orang yang sangat sehat (ditentukan dengan hasil tes), olahraga mengenakan masker tidak berpengaruh banyak. Namun, bagi orang yang berisiko atau tidak mengetahui kondisi kesehatannya, tidak disarankan mengenakan masker.”
Penggunaan masker saat berolahraga dapat menganggu pernapasan karena pertukaran oksigen dalam tubuh menjadi tidak maksimal. Oleh sebab itu, penting bagi kita agar memperhatikan jenis olahraga yang akan dilakukan dan juga penggunaan jenis masker yang sesuai. Lalu bagaimana agar dapat tetap berolahraga dengan aman?
Berikut beberapa cara yang dapat Akbaris lakukan untuk dapat berolahraga dengan aman selama pandemi ini :
1. Melakukan aktivitas olahraga ringan
Melakukan kegiatan olahraga ringan seperti berjalan santai, bersepeda statis dan senam aerobik dapat dilakukan untuk menjaga kebugaran dengan tetap memperhatikan tingkat kesulitan olahraga agar meminimalisir resiko cidera pada tubuh. Hal tersebut juga dapat dilakukan di rumah atau di sekitar rumah dengan tetap menjaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan.
2. Memperhatikan Jenis Masker
Jika Akbaris bosan untuk melakukan olahraga di rumah aja, beberapa olahraga ringan bisa dilakukan diluar rumah dan tentu dengan memperhatikan jenis masker yang lebih nyaman saat digunakan berolahraga, agar tidak mengganggu aktivitas, seperti masker yang memiliki pori – pori besar agar tidak menimbulkan sesak napas.
3. Memperhatikan durasi olahraga
Memperhatikan durasi olahraga juga penting untuk dilakukan agar tidak memicu kelelahan pada tubuh dan mengakibatkan tubuh kekurangan oksigen.
4. Memperhatikan riwayat kesehatan
Penting bagi kita semua untuk memperhatikan riwayat kesehatan, dengan begitu tentu Akbaris dapat memperkirakan keadaan dan kemampuan tubuh dalam menjalankan aktivitas kebugaran. (Titis Wahyuono)
Sumber Referensi :