Krisis kepercayaan diri bisa menghambat karir kamu di kuliah maupun pekerjaan lho
Nggak kerasa nih. Belajar #dirumahaja udah hampir 3 bulan. Udah ngapain aja nih? Pasti banyak ya. Tapi pernah nggak sih? Waktu kamu buka Instagram, Facebook, atau Twitter. Kamu meliat kegiatan teman-teman kamu. Terus merasa minder gitu. “Wah dia sekarang makin cantik ya”. Atau “Kemarin udah magang di Campuspedia, sekarang ikut seminar internasional”. “Apalah daya, diriku ini”. Berasa diri paling payah. Menghabiskan waktu, tapi nggak berkembang. Mentok disitu-situ aja.
Atau ada kalanya kamu dikhianati teman. Bilang akan selalu saling support di kala pandemi ini. Tapi pada akhirnya, dia hilang begitu aja. Kemudian akhirnya kamu trauma. Mungkin kamu menderita krisis kepercayaan diri. Berikut uraian tentang krisis ini. Lets Go!
Karena Dasar Apa Sih, Krisis Kepercayaan Diri Muncul?
1. Sering Dibohongi
Entah dibohongi dalam perkataan, atau perbuatan. Tapi nyatanya, semua orang tidak ingin dibohongi. Sekali saja berbohong. Pasti akan terjadi keraguan setelahnya. Ada benteng yang membentang diantara kita dengan orang yang berbohong tersebut.
2. Sering Menerima Sindiran
Sindiran kadang bisa menjadi kenyataan lho guys. Apalagi kalau dikatakan secara terus menerus. Si penerima pasti lama kelamaan akan berpikir apakah perkataan si penyindir benar? Ini buruk kalau isi sindiran adalah untuk merusak. Jadi hati-hati ya dengan ucapanmu.
3. Sering Disalahkan
Kamu sering dituduh oleh orang terdekat? Padahal kesalahan itu tidak kamu lakukan? Hati-hati! Itu bisa berakibat pada penurunan harga dirimu lho. Yang akhirnya muncul krisis kepercayaan diri.
4. Sering Dikucilkan Tanpa Alasan
Memang kadang beberapa hal sebaiknya disimpan sendiri. Entah untuk alasan keamanan, atau kedamaian hati. Tapi sangat sakit hati ini kalau kamu ditinggalkan tanpa alasan yang kamu ketahui. Kamu pastinya akan merenung atas berbagai kemungkinan. Dirundung pemikiran tak berujung. Yang mungkin berakhir pada menyalahkan diri sendiri.
5. Sering Merendahkan
Dalam hal ini merendahkan diri kamu sendiri. Kamu merasa, hidupmu nggak berguna. Berbeda dengan orang lain. Padahal setiap orang punya jalannya masing-masing. Setiap orang yang ada, tidaklah sama. Punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Baca Juga : Di Rumah Aja, Tetapi Tetap Produktif dalam Belajar, Simak Tips Berikut ini
Apa Aku Mengalami Krisis Ini? Coba Cek Daftar Berikut
1. Diberi Kesempatan Yang Bagus, Tapi Malah Mundur
Ada rasa takut, minder, dan khawatir yang menghambat kamu. Sebagai ketakutan akan kegagalan. Padahal gagal itu baik lho. Gagal tuh hanya data yang memperbanyak jam terbang kamu waktu mengenali diri sendiri.
2. Suka Cari-Cari Kesalahan. Lalu Membandingkannya Dengan Diri Sendiri
Merasa senang ketika orang ternyata punya kekurangan juga. Yang kemudian dibandingkan dengan diri kita. Biasanya sih, kepercayaan diri bakal naik sedikit. Tapi nggak sebanding dengan resiko yang bakal didapat. Jadi mending jauh-jauh dari kebiasaan ini.
3. Iri Hati Dengan Orang
Sebenarnya wajar merasa iri. Tapi yang nggak baik tuh kalau jadi kebiasaan. Ditambah iri ini nggak dijadikan sebagai pelecut motivasi kamu. Sebenarnya sikap ini mencerminkan diri kamu yang nggak percaya sama kemampuan diri kamu sendiri lho.
4. Hanya Berteman Dengan Orang Yang Setara Atau Lebih Rendah Dari Kamu
Berdalih mencari kepercayaan diri, hal ini nggak baik buat kamu. Sebenarnya ada dua cara meilhat keberhargaan diri lho.
- Keberhargaan diri bersyarat
Merasa berharga jika ada kondisi dari luar yang kita kehendaki. Contoh: senang jika saya lebih pintar dari orang lain. Kondisi ini malah bisa menimbulkan stres, cemas, depresi, dan masalah lainnya.
- Keberhargaan diri tanpa syarat
Terjadi ketika sudah tahu kekuatan dan potensi diri. Sehingga nggak perlu dorongan dari luar lagi. Percaya diri ini yang sangat kuat pondasinya.
5. Menilai Orang Hanya Dari Penampilannya Saja
Ingatlah peribahasa “Jangan lihat buku dari sampulnya saja”. Mungkin kamu hanya ingin bersosialisasi dengan orang yang terlihat baik saja. Hal ini terjadi karena kamu kurang percaya diri. Padahal kamu bisa kok bergaul dengan tipe orang apapun. Dengan tetap memegang teguh prinsip hidup sendiri. Sehingga tidak terbawa oleh lingkungan negatif.
Baca Juga : Tips Menentukan Topik Tulisan dalam Karya Ilmiah ataupun Artikel
Kalau Begitu, Cara Menghilangkan Krisis Kepercayaan Diri Ini Gimana?
1. Kenali dan Hargai Diri Sendiri
Caranya kamu bisa dengan mengikuti tes MBTI atau tes psikologi lain. Setelah melihat hasilnya, sesuaikan dengan diri kamu. Berdamailah dengan hasilnya. Pahami bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
2. Galilah Potensi dan Bakat Terpendammu
Jika kamu masing bingung dengan potensi diri kamu sendiri, bisa nih dibantu dengan tes minat bakat. Atau kamu juga bisa dengan melakukan coba-coba. Ikuti semua kegiatan yang menarik, lalu evaluasi. Mana yang sekiranya aku banget. Lalu kembangkanlah.
3. Bersyukur Dahulu, Evaluasi Kemudian
Setiap ada kesalahan, pasti ada kebaikan di dalamnya. Pertama, kamu harus bersyukur sudah diberikan pengalaman itu. Tujuannya agar kamu terus berkembang. Selanjutnya evaluasi, apa yang seharusnya dan nggak sebaiknya dilakukan.
4. Terbukalah Kepada Orang Lain
Terbuka dengan kritik dan saran adalah hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi krisis kepercayaan diri lho. Ditambah, kamu juga bisa membangun komunikasi dan relasi lho kalau terbuka dengan orang lain.
5. Beri Kepercayaan Untuk Mendapatkan Kepercayaan diri
Manusia itu unik. Kita ngasih A sekarang kepada B. Besoknya kita dikasih A oleh orang B. Kebanyakan manusia akan berterima kasih jika sudah diberikan sesuatu dengan memberi sesuatu yang sama di lain waktu. Oleh karenanya, coba beri kepercayaan dulu kepada diri sendiri. Agar diri ini memberi kepercayaan balik kepada kita.
Sumber
artikel bagus, sangat bermanfaat. terimakasih. saya juga ada artikel lain : http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/810-cara-menghilangkan-pikiran-negatif-agar-hidup-lebih-bahagia